Penderitaan dan Hempaskan

Manusia memang tidak pernah jauh dari sebuah realita kehidupanya entah itu bahagia ataupun mengalami sebuah pengalaman hidup yang penuh dengan tangisan, rasa sesak didada, hingga rasa trauma yang muncul dalam hati.

Aku bertemu dengannya, Ia mengajak ku untuk berfikir lebih dewasa dan Ia mempunyai beberapa pemikiran dan hobi yang sama dengan ku. Aku selalu menaruh kepercayaanku padanya karena aku berfikir aku sudah mempercayakan dia dengan sepenuhnya. 2 tahun bersamanya tentu tidak berjalan mulus. Ia mengecewakan ku.

Semenjak kejadian itu, aku trauma untuk memulai hal baru dengan orang lain karena aku takut untuk jatuh cinta lagi. Hal itu membuat ku selalu menangis hingga dada terasa sesak. Teman dekat ku tau itu. Aku selalu bercerita dengan teman dekat ku setiap aku berasa sedih. 

Bagi beberapa orang, berpaling tidak semudah itu. Ada pengalaman pahit dan trauma yang membuat seseorang enggan membuka hati untuk orang baru. Kita pernah merasakan itu. Hal yang aku tak inginkan adalah ketika aku mencintai dan menyayangi seseorang secara dalam tetapi berakhir dengan rasa kekecewaan hingga menimbulkan rasa sakit didalam dada ku. Sakit. Itu sangat sakit.

Saat malam, aku menutup mulutku dengan kedua tangan ku agar tidak ada orang satupun yang mendengar tangisan ku setiap malam. Air mata jatuh ke bantal dan hati terasa sangat sakit hingga memikirkan hal yang membuat ku sedih. Aku kehilangan diriku.

Sedih semakin menjadi-jadi, aku berfikir tidak ada satupun orang yang menyayangi ku dan menganggap ku ada. Aku selalu terpicu dalam hal itu sehingga aku selalu merasa sendiri dan tidak ada satu pun yang mengerti tentang perasaan ku ini. Stress dan depresi menjadi satu yang ku hadapi hanyalah terus menangis dan menutupi tangisan ku di bawah bantal agar tidak ada yang mendengarnya. Hal ini membuat ku ingin melakukan hal yang tidak ingin lakukan. Aku tidak tertawa seperti biasanya, nilai ujian ku menjadi buruk, aku tidak tersenyum seperti biasanya aku hanya lelah dengan semua ini. Aku berfikir aku tidak punya siapapun yang ingat kepada ku saat itu.

Kadang aku berfikir untuk menghilang, tetapi yang sebenarnya aku inginkan adalah ditemukan.

Siapa sangka orang yang dulu periang, menjadi pemurung diakhirnya, bahkan berpikir untuk menyudahinya? Kepikiran untuk mengakhirinya saja sudah seram. untung, untung, banyak untungnya Alhamdulillah.

Aku menolak dan tidak ingin mengakui bahwa seseorang telah benar-benar pergi dari hidupku. Aku marah karena merasa ditinggalkan sendiri . Di dunia ini siapa yang ingin ditinggal sendiri?. Kemudian depresi. Titik dimana hanya kamulah yang dapat mengetahui apa yang kamu inginkan. Yang bisa dilakukan adalah pahamilah diri sendiri, mengajak diri untuk berteman agar tidak terperangkap dari lingkaran hitam ini berlarut-larut. Memang sulit. Tapi kenyataannya, hal ini akan dibuat paham oleh waktu yang bekerja melalui tahap tahap itu sendiri. Bahwa didunia ini tidak ada perasaan yang bersifat instan.


Aku berusaha mencari kesibukan untuk melupakan hal hal yang membuatku sedih. Aku bertemu dengan teman baru dan aku mencoba untuk memulai kebahagiaan ku lagi dengan melakukan hal yang ingin aku lakukan, aku mendengarkan lagu, melakukan hobi ku, menggambar, bermain alat musik semua itu ku lakukan agar membuatku kembali bahagia dan melupakan hal hal yang membuat aku sedih.

Teman teman ku selalu ingin memelukku saat aku kembali dengan kesedihan. Lingkaran hitam yang membuat ku menjadi depresi berlangsung selama 7 bulan. Yang saat itu aku berfikir mereka tidak ada yang peduli dengan ku, mereka tidak menyayangiku, mereka tidak menganggapku ada, sekarang aku mencoba untuk membuka mata ku dan pikiranku. Bahwa disana ada keluarga dan teman dekat ku yang selalu mendoakan ku untuk baik baik saja. Saat itu aku hanya memikirkan 1 orang saja tanpa memikirkan orang orang terdekatku yang sayang kepada ku. Saat ini aku bersyukur karena masih mempunyai keluarga yang lengkap dan teman teman yang peduli pada ku. 

Tanpa mereka, aku mungkin tidak akan keluar dari rasa kesedihan itu. 
Aku memulai dengan hobiku dan melakukan hal yang membuatku senang, aku bertemu dengan orang baru dan melupakan kesedihan ku. Aku sangat bersyukur mereka datang dalam kehidupanku. 

Tahap tahap itu membawaku lepas dari luka dan membawa ku ke hal yang baru yang lebih indah. Kamu hanya perlu paham akan hal itu. Berbuat baik lah dan menyenangkan tanpa mengharapan suatu balasan.

Orang lain tak akan tahu dirimu, bahkan orang terdekat saja tidak akan pernah tahu bagaimana caranya matamu melihat, otakmu berpikir dan hatimu merasakan semu hal yang kamu rasakan dari dunia ini. Gapapa. Istirahat aja dulu. You did well. Thanks to urself.

"Learn to wait, There is always time for everything."

 — unknown

 

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat (LAPOR)

Beberapa Budaya Indonesia yang Terkenal Mistis